Dalam analogi sederhana api dapat
digunakan sebagai penjelasan konsep Trinitas. Api terbagi menjadi tiga komponen
yaitu: 1. panas, 2. cahaya (gelombang cahaya), dan 3. daya bakar.
Meskipun api itu satu, namun api
bisa ditemukan dalam tiga wujud (esensi) sesuai dengan pandangan orang : sebagai
panas (waktu orang memasak),
sebagai cahaya (waktu lampu
mati dan orang menyalakan lilin), dan dalam wujud pembakar (waktu orang membakar kertas). Hal ini identik
dengan keberadaan Allah, karena orang dapat berjumpa dengan Allah dalam tiga
pribadi : sebagai Allah Bapa
(waktu orang bertobat dan menyesali dosa), sebagai Yesus (waktu orang menerima penebusan dosa), dan sebagai Roh Kudus (waktu orang meminta
kekuatan dan penyertaan).